STOP REHABILITASI TERUMBU KARANG SEKARANG JUGA, JIKA OVERFISHING MASIH MEMBUDAYA!!!

Over-fishing menyebabkan kerusakan terumbu karang
Frank Baensch, BBC NEWS

Ikan dan bulu babi adalah contoh herbivora dominan di area terumbu karang. Ikan-ikan herbivora pemakan alga ini dapat menggigiti alga yang menempel disekitar karang hingga lebih dari 100.000 kali per m2 setiap harinya.

Ketika populasi ikan atau bulu babi berada dalam jumlah optimalnya, mereka dapat membersihkan lebih dari 90% alga pada terumbu. Dengan memakan alga yang menjadi kompetitor utama hewan karang, ikan herbivor dapat membersihkan substrat atau dasar tempat calon karang baru dan sekaligus mencegah alga mendominasi karang karang yang baru tumbuh. Tulisan tentang kompetisi alga dan hewan karang bisa dibaca di sini.

Overpopulasi (ledakan populasi) alga dengan senjata kimianya yang menghambat pertumbuhan karang. Terlihat terumbu karang baru yang ditempeli alga. Overpopulasi ini dimungkinkan karena dua hal, limbah organik dari sungai, dan overfishing. 
PHOTOGRAPH COURTESY M.E. HAY . Nationalgeographic.com

Sebagai imbalannya, struktur biogenic dan kompleksitas topografi dari terumbu karang memberikan keuntungan bagi ikan herbivor terumbu berupa makanan, habitat, dan tempat berlindung dari predator. 

Ketika para herbivor ini menghilang akibat penyakit atau overfishing, alga akan menggantikan hewan karang dan struktur biogenik dari terumbu akan terdegradasi. Rusaknya struktur terumbu karang dan meningkatnya populasi alga berkaitan erat dengan hilangnya ikan ikan herbivora.


Ikan-ikan herbivor di terumbu karang umumnya berupa surgeonfish (Acanthurdiae), parrotfish (Scaridae) rabbitfishes (Siganidae),  (Sparidae) dan damselfish (Pomacentridae). Surgeonfish biasanya menyantap turf alga dan rumput laut berbentuk lembaran daun. Parrotfish memiliki rahang yang super kuat dengan gigi yang menyatu menjadi semacam paruh (oleh sebab itu dinamai parrotfish: ikan kakatua), yang memungkinkan mereka memakan rumput laut berkapur yang keras. Parrotfish juga melahap turf alga dan rumput laut berbentuk daun. 

A rainbow parrotfish in the Caribbean. Photo: © Ken Marks

Meskipun para herbivor ini berperan penting bagi komunitas terumbu karang. Namun jika mereka hadir dalam satu jenis (Surgeonfish saja atau parrotfish saja), maka proses pembersihan karang tidak akan maksimal. Alga yang bervariasi juga membutuhkan berbagai variasi dari ikan herbivor. Ikan herbivor yang bervariasi akan memberikan berbagai strategi untuk menyerang bermacam mekanisme pertahanan alga.

Kawanan Herbivora, Hawaii.gov

Hasil penelitian dengan memanipulasi/mengurangi keragaman ikan herbivor menunjukkan bahwa kekayaan jenis ikan sangat penting bagi terumbu karang karena perilaku makan ikan herbivor yang berbeda-beda secara komplementer akan saling melengkapi satu sama lain. Mereka secara efektif menekan populasi alga dan rumput laut, dan meningkatkan laju pertumbuhan karang.


Oleh sebab itu, tidak hanya kehadiran herbivor semata yang penting bagi terumbu karang, tetapi keberagaman jenis mereka juga tidak kalah penting. Dengan keragaman yang tinggi maka fisiologi dan strategi mereka juga beragam. Ini menjadikan mereka sebagai penghancur kompetitor karang yang sangat efektif dan pada akhirnya akan secara alami menjaga kesehatan karang.

Jadi, mari hentikan penangkapan ikan herbivor di terumbu karang secara membabi buta. Kegiatan rehabilitasi terumbu karang tanpa dibarengi dengan kearifan untuk menjaga sistem yang berasosiasi dengan karang hanya akan menyisakan kesia-siaan. Oleh sebab itu, mari perkuat kegiatan transplantasi terumbu dengan tetap melindungi ikan asosiasi karang.


Parrot Fish. NIA.XI.0097
Coral Reefs. D E Burkepile and M E Hay, Georgia Institute of Technology, Atlanta, GA, USA: herbivory

Bbc news
National Geographic.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

ARC (Acropora Recovery Center) Nursery Program

Image
Ilustrasi Acropora Recovery Center dengan integrasi teknik hanging coral Pulau Pahawang ( Novriadi dkk, 2025 ) ARC Nursery Program adalah sebuah fase khusus dalam proses rehabilitasi terumbu karang, yang kami rancang untuk memberi jeda pemulihan bagi fragmen-fragmen karang, khususnya Acropora, sebelum mereka ditanam di substrat permanen. Nama ARC sendiri diambil dari Acropora Recovery Center, sebuah inisiatif yang berfungsi seperti “bahtera” bagi keanekaragaman Acropora lokal Teluk Lampung, tempat konservasi sekaligus pemulihan genetis dan fisiologis. Fragmen Acropora yang baru dipotong mengalami luka terbuka pada jaringan dan kerangka. Jika langsung ditempelkan ke substrat semen tanpa waktu pemulihan, mereka berisiko tinggi mengalami stres, infeksi, dan kematian jaringan. ARC Nursery menjadi tempat mereka “beristirahat”, menggantung di coral tree tanpa tekanan substrat, sambil memulai proses regenerasi jaringan dan membentuk pertahanan awal. Karang yang sudah siap dipindahkan ke su...
Read more

Ekosistem Terumbu Karang (Bagian 1)

Image
Terumbu karang merupakan salah satu kekayaan alam paling menakjubkan di planet ini. Karena tingginya keanekaragaman hayati dan kerumitan hubungan antar makhluk di dalamnya, ekosistem ini kerap disandingkan dengan hutan hujan tropis. Namun jika bicara tentang betapa mudahnya melihat dan berinteraksi langsung dengan kehidupan liar, terumbu karang punya kelebihan tersendiri. Di hutan, butuh kesabaran dan keahlian untuk dapat menyaksikan satwa beraktivitas. Sebaliknya, bahkan snorkeler pemula pun bisa langsung menyaksikan beragam bentuk kehidupan laut yang berwarna-warni meski hanya beberapa meter dari permukaan. Seperti hutan tropis, terumbu karang sangat bergantung pada cahaya matahari sebagai sumber energi utama. Karena itu, karang hanya tumbuh subur di perairan hangat dan cukup cahaya sepanjang tahun. Umumnya, terumbu berkembang optimal di wilayah antara 30 derajat lintang utara dan selatan. Daerah ini disebut wilayah tropis dimana tempat suhu laut rata-rata tidak kurang dari 20°C. Ind...
Read more

Kembali ke Laut, Kembali Menulis

Image
Setelah cukup lama tidak menulis, akhirnya ruang ini kembali. Blog ini akan menjadi tempat berbagi catatan lapangan, refleksi pribadi, dan dokumentasi kegiatan konservasi yang dilakukan di kawasan pesisir, terutama di sekitar Pulau Pahawang, Pesawaran, Lampung. Beberapa tahun terakhir diisi dengan berbagai kegiatan — mulai dari rehabilitasi terumbu karang, riset coral tree , pengembangan program konservasi berbasis masyarakat, hingga edukasi lingkungan untuk generasi muda. Kegiatan rehabilitasi terumbu karang di area konservasi Pulau Pahawang Pelibatan masyarakat lokal dalam pembuatan substrat transplantasi terumbu karang di salah satu dusun Desa Pulau Pahawang Pengamatan Coral Tree Nursery bersama wisatawan Upaya konservasi dengan memberdayakan masyarakat lokal Edukasi konservasi kepada generasi muda melalui kunjungan lapangan mahasiswa dalam dan luar negeri di pulau Pahawang Ada begitu banyak cerita, data, dan pelajaran yang rasanya perlu disusun kembali dalam bentuk tulisan. Bukan...
Read more